HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Selasa, 17 Januari 2017

Yulfadri Nurdin Didaulat  Menjadi "Mang" Warga Sunda

Wabup Solok Yulfadri Nurdin Diarak dengan tarian Singa-Singa sebelum pengukuhan paguyuban warga Sunda
Wabup Solok Yulfadri Nurdin Diarak dengan tarian Singa-Singa sebelum pengukuhan paguyuban warga Sunda

AROSUKA (Minangsatu) ---.Hampir seribuan perwakilan warga Sunda yang berdomisili di seluruh daerah Kabupaten dan Kota Sumatera Barat berkumpul di Alahan Panjang Resort guna menyaksikan pengukuhan pengjrus DPD Paguyuban Warga Sunda (PWS) Kabupaten Solok, Minggu (15/1). Prosesi pengukuhan paguyuban warga Jawa Barat itu, ketua PWS Sumbar Aji Rukmana sekaligus mendaulat Wakil bupati Solok  Yulfadri Nurdin sebagai "Mang" (Paman) urang Sunda.

Sebelumnya, kehadiran wakil bupati Solok Yulfadri Nurdin disambut dengan  tarian Singa-Singa yang merupakan sebuah persembahan warga Sunda terhadap seorang tamu kehormatan yang kemudian diarak memasuki gedung Convention Hall. 

Turut mendampingi wabup Yulfadri  Nurdin menyemarakkan pengukuhan PWS Kabupaten Solok, kepala Dinas Pariwisata setempat Yandra, SE. M. Si, kepala bagian Hubungan Perantau Elafki, berikut anggota DPRD Arlon Sutan Sati, Camat pantai Cermin dan camat Lembah Gumanti serta pemeritnah nagari Alahan Panjang, warga Sunda yang umumnya berdomisili di nagari Alahan Panjang.

Ketua PWS Kabuapten Solok Nurdin menyebutkan, masyarakat Sunda yang berdomisili di nagari berhawa dingin itu sudah mencapai 900 kelapa keluarga. Sebagai perantau Jawa Barat yang memiliki rasa kekerabatan yang tinggi, pihaknya perlu membentuk organisasi perantau atau mereka menyebutnya dengan Paguyuban. " Sebagian besar dari warga kami bekerja sebagai petani di kecamatan Lembah Gumanti. Karena kita juga inginenjadikan bupati Solok dan wakil bupati Solok sebagai paman atau mamak yang biasa kami panggil dengan sebutan "Mang", ujar ketua PWS Kab. Solok yang dilanggil kang Nurdin itu.

Ia sekaligus ingin dianggap sebagai bagian dari masyarakat setempat. Karena alasan itu, Nurdin ingin diajak oleh pemerintah nagari dan kabupaten Solok dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. " Jadikan kami sebagai warga Kabupaten Solok dari Jawa barat," ujarnya.

Memperkuat harapan Nurdin,  ketua  PWS Sumbar Aji Rukmana memgaku PWS Kabuapten Sook merupakan organisasi perantau Sunda yang terakhir terbentuk di Sumbar. Ia mengharapkan agar masyarakat kabupaten Solok dapat menerima kehadiran  urang Sunda yang umumnya berasal kabupaten Garut dan Pangalengan.

Dengan motto " Silih Asah, Silih Asuh dan Silih Asih" , warga Sunda diyakini mampu beradaptasi dengan masyarakat Kabupaten Solok. Dengan prinsip dimana bumidi pijak-disana langit dijunjung, pihaknya ingin ikut membangun daerah bersama-sama dengan masyarakat setempat.

Wakil bupati (Wabup) Solok Yulfadri Nurdin  menyampaikan aspresiasi kepada seluruh warga sunda yang berada di daerah itu.  Ia berharap agar warga Sunda supaya terus menjaga silaturahmi dengan masyarakat setempat, saling menghargai dan terus jaga kekompakan satu sama lain.

Dengan sengaja mengutip ayat suci Alqur'an yang menyatakan manusia dilahirkan dengan beragam suku bangsa dan kelompok, Yulfadri mengarapkan tumbuh persaudaraan yang tinggi. Bahkan dengan merunut falsafah Minang soal " hinggok mancakam-tabang basitumpu", ia menganggap usaha masyarakat Sunda menyatukan pendapat untuk mendaulat bupati dan wakil bupati senagai "Mang" (paman), merupakan hal lumrah dan bahkan penting. " Kita warga Solok dengan sangat terbuka dan senag  hati menjadikan PWS sebagai dunsanak dan keluarga besar orang Solok," ujar Yulfadri.

[ Verizal Sarosa ]

 


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#PWSkabupatensolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com